Perguruan Tinggi Islam Skala Internasional
Menteri
Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa Kementerian Agama saat ini sedang
merintis pendirian perguruan tinggi Islam berskala internasional. Rencana ini
disampaikan oleh Menag saat bersilaturahim ke kediaman Pelaksana Tugas Rais ‘Am
Syuriah PBNU KH Mustofa Bisri di Komplek Pesantren Raudlatut-Thalibin, Rembang,
Sabtu (21/03/2015) malam.
Menag
mengaku sudah menyampaikan rencana ini kepada Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf
Kalla dan keduanya mendukung. Secara khusus, Menag menyampaikan bahwa Wapres
Jusuf Kalla sangat antusias dengan hal ini. “Kemenag akan mendirikan sebuah
perguruan tinggi Islam berskala internasional. Presiden dan Wapres bersedia
menjadi pelidung,” kata Menag.
Menurutnya,
perguruan tinggi ini nantinya akan mengusung semangat pendidikan Islam khas
nusantara yang diharapkan akan menjadi model Islam rahmatan lil ‘alamin. “Islam
khas Nusantara; sebagai salah satu model Islam yang rahmatan lil alamin. Kita
harus memberi warisan monumental pada generasi sesudah kita,” tutur
Menag.
Menag
menambahkan bahwa perguruan tinggi ini nantinya akan fokus pada program
pendidikan pascasarjana, S-2 dan S-3. Dalam kesempatan itu, Menag secara khusus
meminta kyai yang akrab dipanggil Gus Mus ini sebagai salah satu penasihatnya.
“Harapan saya, Gus Mus, bersedia menjadi salah satu penasehat,” ujarnya
Menag.
“Penasehatnya,
selain njenengan, nanti insya-Allah, Bapak Quraish Shihab, Din Samsuddin,
Kamaruddi Hidayat dan beberapa tokoh lainnya,” tambahnya.
Menag
merencanakan dalam 5 tahun ke depan, perguruan tinggi Islam ini bisa berdiri.
Dua tahun pertama, akan disiapkan master plannya, lalu tiga tahun berikutnyua,
proses pembuatan gedung dan sarana prasarana lainnya. Atas rencana ini, Gus Mus
berpesan agar penyusunan kurikulumnya dilakukan secara serius dan komprehensif.
Sumber : Kementerian Agama Republik Indonesia via muslimedianews.com
0 komentar:
Posting Komentar